Tuesday 31 March 2009

Makalah Seminar Nasional

GURU IPA SMP PROFESIONAL
SEBUAH TANTANGAN DAN HARAPAN) *)
Oleh Sunardi **)
Email : nardi_smpn1_sll@yahoo.co.id


ABSTRAKS
Setelah berlakunya Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,diharapkan seorang guru dan dosen menjadi pekerjaaan profesional yang setara dengan pekerjaan profesi lainnya seperti dokter, jaksa, akuntan, dan lain-lain. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2007 tentang Sertifikasi bagi Guru dalam Jabatan, sertifikasi guru merupakan legalisasi bahwa guru itu dikatakan profesional atau belum. Sertifikasi guru dalam jabatan sudah dilakukan mulai tahun 2006. Dengan Sertifikasi ini guru/dosen akan memperoleh sertifikat sebagai guru/dosen yang profesional yang mengajar di bidangnya dan akan mendapat tunjangan profesi sebesar 1 kali gaji pokok.. Namun, yang menjadi pertanyaan apakah cukup dengan sertifikat profesional yang dalam sebuah situs Serifikasi Guru dikatakan bahwa pelaksanaan sertifikasi guru masih banyak kecurangan. Seorang guru profesional harus mengetahui tentang peranan, tugas dan kewajibannya, meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki, sehingga mampu menjadi guru yang benar-benar profesional. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 menuntut kepada guru IPA SMP untuk mampu mengajarkan IPA secara terpadu, kendatipun mereka yang latar belakangnya bernotabene Fisika dan Biologi. Kebijakan ini membuat guru IPA di SMP/MTs harus lebih ekstra dalam meningkatkan kompetensinya sehingga menjadi guru IPA yang benar benar profesioal sehingga merupakan guru IPA SMP yang ideal.Untuk menjadi guru IPA yang ideal, maka guru IPA SMP harus memiliki motivasi kerja professional, ikhlas dalam bekerja, kritis, kreatif, siap menjadi teladan, mampu mengikuti kemajuan IPTEK dan menguasai ITC, memahami kurikulum, berelasi baik dengan siswa, siap menjadi pembimbing,memahami ilmu psikologi dan siap menjadi agen pembaharuan dalam memajukan sekolahnya dan pendidikan nasional. Untuk menjadi guru IPA yang professional, maka pertama pelaksanaan kurikulum IPA di SMP dapat disusun sesuai dengan urutan BSNP namun guru Fisika atau Biologi mengajar jika kompetensinya sesuai dengan bidangnya. Kedua, pelaksanaan kurikulum IPA di SMP dapat disusun sesuai dengan urutan BSNP dengan seorang guru IPA yang berusaha menguasai IPA terpadu dengan saling sharing untuk bnelajar bidang lain. Ketiga, Guru IPA membagi kompetensinya sesuai bidang masing-masing, dan mengajar dengan urutan tidak harus berdasarkan anjuran BSNP yang penting pada akhir SMP semua SK/KD terpenuhi. Dengan demikian guru IPA SMP harus siap menghadapi tantangan yang amat besar tersebut. Kita berharap, mudah-mudahan देंगan profesionalisme yang kita miliki harapan bahwa guru adalah sebagai profesi mulia dan terhormat akan terwujud. Sehingga profesi guru adalah profesi idaman bagi setiap anak bangsa

*) Makalah disampaikan pada Seminar Nasional Sertifikasi Guru/Dosen dalam Mewujudkan Pendidikan yang
Bermutu pada kegiatan Lustrum ke- 2 dan Ulang Tahun ke- 47 FKIP Unsyiah Banda Aceh 20-21 Des 2008
**) Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru IPA SMP FKIP Unsyiah tahun 2008
**) Guru SMPN 1 Sungai Lilin Musi Banyuasin Sumatera Selatan

1 comment:

mohon komentar anda

Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional oleh Dirjen GTK Kemdikbud

Salah satu perlombaan guru tingkat nasional yang paling bergengsi bagi guru se Indonesia adalah Lomba Inobel. Perlombaan ini merupa...