Saturday 11 December 2010

Didi Kempot Konser di Sungai Lilin MUBA Sumsel








Penyanyi campur sari ngetop "Didi Kempot" hari ini Minggu 12 Desember 2010 show di hadapan ribuan warga Sungai Lilin MUBA Sumsel tepatnya di Desa Mulyo Rejo (Sp.B4). Dengan sponsor Fareza Interprise, kehadiran Didi Kempot di sambut baik oleh warga Sungai Lilin yang di dominasi suku Jawa. Didi Kempot mengatakan bahwa kedatangannya di Sungai Lilin merupakan kali pertama. Mas Didi menambahkan bahwa warga di sini sudah makmur terbukti rumah-rumah masyarakat disini bagus-bagus katanya. Pada acara ini turut hadir anggota DPD RI Hj. Percha Leanpuri Bush ( putri sulung H.Herman Deru bupati OKU Timur) yang merupakan anggota termuda DPD RI pada pemilu 2009 yang lalu. Percha mengatakan rasa bangga dan terimakasih kepada warga SUngai Lilin yang telah memilihnya menjadi wakil DPD SUmsel. Percha Leanpuri itu nama panjang aja yg arti nya PERCHA =percampuran, LEANPURI = Lematang Ogan Lampung Komering.


Selain Percha juga hadir H.Pahri Azhari (Bupati MUBA) dan juga anggota DPRD MUBA.


Acara ini berlangsung meriah dan dimeriahkan juga sanggar tari dari SMP Negeri 1 Sungai Lilin asuhan Ibu Twentif Yuliastuti.

Friday 3 December 2010

SMPN 1 Sungai Lilin JUARA UMUM Panca Lomba Medco Energy 2010

Jaka Sartapa,S.Pd.MM (kepsek) menerima hadiah Juara Umum dari Perusahaan MIGAS Medco Energy


Pada hari Sabtu, 27 Nopember 2010 Perusahaan MIGAS di Sungai Lilin Medco Energy mengadakan Panca Lomba yakni :
1. Pemanfaatan Barang Bekas
2. Paduan Suara
3. Pentas Seni
4. Lomba Teknik Baris Berbaris putra putri dan
5. Karya Tulis Ilmiah


Pada kegiatan ini, diikuti oleh SMP 1 - 9 Sungai Lilin MUBA, MTS Arrisalah Sungai Lilin, SMP 1 Betung Banyuasin, SMP 3 Lais MUBA, dan SMP PGRI Betung Banyuasin.
Dari Lomba yang dilaksakan oleh Medco bekerjasama dengan SMPN 4 Sungai Lilin sebagai pelaksana kegiatan, ternyata SMPN 1 Sungai Lilin mendapat Juara Umum yakni :
1. Juara 1 Lomba Pemanfaatan Barang Bekas
2. Juara 1 Paduan Suara
3. Juara 1 Pentas Seni
4. Juara 1 LTBB Putra
5. Juara 1 LTBB Putri
6. Juara 2 Lomba Karya Tulis Ilmiah
Dengan memperoleh Juara Umum tersebut, Bapak Jaka Sartapa,S.Pd.MM setelah dikonfirmasi tim Mading SMPN 1 Sungai Lilin merasabersyukur, bangga dan terima kasih atas perjuangan anak-anak dan Bapak/Ibu dewan guru yang membimbing masing-masing kegiatan tersebut. Selain mendapat tropi tetaptiap cabang dan tropi Juara Umum, SMPN 1 Sungai Lilin mendapat hadiah berupa DVD/CD/MP3/USB player Polytron, Kamera Digital, Tas, Kaos,dll dari Medeco energy. Selain itu 2 orang guru SMPN 1 Sungai Lilin dipercaya sebagai dewan juri bersama Guru SMP lainnya dan pihak Medco energy yaitu Ibu Twentif Yuliastuti sebagai juri Pentas Seni dan Bpk Sunardi sebagai Juri Pemanfaatan Barang Bekas (posting by nardi).

Friday 12 November 2010

Permendiknas No 28 Tahun 2010 | Mutasi Kasek Kini Kewenangan Menteri

Kini ada aturan baru tentang mutasi kepala sekolah (kasek). Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mengambil alih kewenangan daerah untuk memutasi kasek.Itu seiring diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) No. 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru Menjadi Kepala Sekolah.
Mendiknas M. Nuh menjelaskan, peraturan tersebut berlaku untuk mutasi Kasek/madrasah pada jenjang TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK. Tidak terkecuali rintisan sekolah bertaraf internasional (RSBI). "Semua jenjang akan diatur oleh Permendiknas," ungkapnya.Menurut Nuh, pemindahan kewenangan itu salah satunya untuk menyiapkan pimpinan tertinggi lembaga pendidikan dengan baik. Dia menjelaskan, jika sebelumnya kepala daerah dapat memutasi Kasek dengan mudah, kini calon Kasek wajib mengikuti berbagai seleksi ketat. "Pemerintah daerah tidak bisa lagi semena-mena mengganti Kasek," ujarnya.Permendiknas yang ditetapkan pada 27 Oktober 2010 ini, kata Nuh, sengaja dikeluarkan untuk melindungi Kasek dari politik pemerintah yang seringkali merugikan mereka. "Kami mendengar banyak laporan tentang Kasek yang menjadi korban politik," ungkap mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (menkominfo) itu. (sumber: jpnn.com)

Friday 29 October 2010

HASIL FINAL OPEN TOURNAMEN SEPAK BOLA H PAHRI AZHARI CUP II DI SUNGAI LILIN



Berbagai event tingkat kabupaten Musi Banyuasin di gelar di kecamatan Sungai Lilin. Kecamatan yang berada di jalan Lintas Timur palembang Jambi ini merupakan kecamatan yang penuh dengan kegiatan, diantaranya Open Tournamen HPA Cup II yang partai puncaknya di gelar pada hari Selasa tanggal 26 Oktober 2010 di lapangan Sepak Bola Pertamina Sungai Lilin. Bersamaan dengan final ini Bupati MUBA H Pahri Azhari melounching Sekolah Sepak Bola (SSB) PERDANA Sungai Lilin. Sebelum final dimulai digelar tari massal yang melibatkan sekitar 200 pelajar SMP Negeri 1 , SMAN 1, dan SMA YP Sungai Lilin. Adapaun hasil Final HPA Cup II ini adalah sebagai berikut :
1. Juara I : Sang Juara Bertahan Tisaga FC dengan hadiah Rp. 10.000.000
2. Juara II : Parung FC dengan hadiah Rp. 5.000.000
3. Juara III : PKP Betung dengan hadiah sebesar Rp. 3.000.000
4. Juara IV : Sukamaju dengan hadiah sebesar Rp. 2.000.000.

Tisaga FC pada final mengalahkan Parung FC dengan skore 3 - 2. Sedangkan pada perebutan juara III PKP Betung berhasil mengalahkan Sukamaju melalui drama adu pinalti dengan skor 3 - 1.



Posting by :
Sunardi.

Wednesday 27 October 2010

SENAM MASSAL DI SUNGAI LILIN




Sungai Lilin merupakan kecamatan di Musi Banyuasin yang penuh dengan kegiatan. Berbagai kegiatan di lakukan di kecamatan ini. Salah satunya kegiatan Senam Massal Aerobik yang diikuti oleh seluruh instansi di kecamatan Sungai Lilin. Menurut Sunaryo (camat Sungai Lilin) kegiatan ini bertujuan untuk mengakrabkan dan memupuk tali silaturahmi antar instansi di lingkungan kecamatan Sungai Lilin. Selain senam massal, di akhir senam diadakan sarapan bersasma dan pembagian door prize. Kegiatan ini dilakukan setiap 2 minggu sekali tepatnya pukul 07.00 WIB Hari Jum'at.


Untuk Jum'at tanggal 19 November 2010, SMP Negeri 1 SUngai Lilin sebagai Pelaksana kegiatan. Kepanitiaan bergantian antar instansi yang ada.

Sunday 15 August 2010

HUT PRAMUKA KE-49 KWARRAN SUNGAI LILIN


Setiap tanggal 14 Agustus di setiap kwartir baik ranting, cabang, daerah maupun nasional selalu dilaksanakan Upacara HUT Pramuka. Bahkan di sebuah satuan pendidikan (Sekolah) pun tidak ketinggalan melaksanakan upacara tersebut. Pada hari Sabtu 14 Agustus 2010, pada Kwarran Sungai Lilin Musi Banyuasin Sum-sel pelaksanaan upacara dilaksanakan di lapangan sepak bola SMP Negeri 1 Sungai Lilin. Pada kegiatan ini, pembina upacara adalah kepala UPTD Dinas Pendidikan kecamatan Sungai Lilin H. Sugeng Riyadi,S.Pd.MM. Dalam amanatnya beliau mengatakan bahwa Pramuka merupakan wasilah (sarana) dalam membentuk karakter bangsa. Sebagai peserta didik di semua tingkatan satuan pendidikan di wilayah kecamatan Sungai Lilin diharapkan mengikuti kegiatan Pengembangan Diri “Pramuka” sebagai latihan untuk membina karakter bangsa seperti disiplin, tanggung jawab, mandiri, dll seperti tertuang dalam ”Dasa Dharma Pramuka”. Meskipun pelaksanaan Upacara pada saat Puasa Ramadhan, namun para peserta upacara tetap antusias dan khidmat dalam mengikuti upacara tersebut. Dalam upacara tersebut hadir Bp. Jaka Sartapa,S.Pd.MM (Kepsek SMPN 1 Sungai Lilin), Bp. Hendri,S.Pd. (Kepsek SMAN 1 Sungai Lilin), H. Tatang Jaswadi,S.Pd.( kepala SDN 1 Sungai Lilin), Bp. Untung Wijaya,S.Pd.MM.(Korwas dinas pendidikan MUBA). Namun, H. Mulyanto,S.Pd.I. selaku ketua Kwarran Sungai Lilin berhalangan hadir karena mengikuti upacar di Kwarnas di jakarta dan mendapat penghargaan dari KaKwarnas.

Setelah Upacara selesai, diumumkan juga Gugus Depan Tergiat di lingkungan Kwarran Sungai Lilin.

Adapun dari hasil pemilihan yang dilaksanakan oleh tim juri Kwarran Sungai Lilin adalah sebagai berikut :

GUDEP TERGIAT TAHUN 2010



TINGKAT SD/MI


Tergiat 1

SDN 1 Sungai Lilin

Tergiat 2

SDN Srigunung

Tergiat 3

SDN 2 Sungai Lilin

Tergiat Harapan 1

SDN Pinang Banjar

Tergiat Harapan 2

SDN 1 Mulyo Rejo

Tergiat Harapan 3

SDN 2 Mulyo Rejo



TINGKAT SMP/MTs


Tergiat 1

SMPN 1 Sungai Lilin

Tergiat 2

SMPN 3 Sungai Lilin

Tergiat 3

MTs Mambaul Hisan

Tergiat Harapan 1

MTs Arrisalah

Tergiat Harapan 2

SMPN 2 Sungai Lilin

Tergiat Harapan 3

SMPN 4 Sungai Lilin



TINGKAT SMA/SMK/MA


Tergiat 1

SMAN 1 Sungai Lilin

Tergiat 2

SMA YP Sungai Lilin

Tergiat 3

MA Mambaul Hisan

Tergiat Harapan 1

MA Assalam

Tergiat Harapan 2

MA Arrisalah

Tergiat Harapan 3

SMAN 2 Sungai Lilin

Wednesday 28 July 2010

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS


ABSTRAK

Model Pembelajaran Numbered Heads Together (NHT) merupakan suatu tipe model pembelajaran kooperatif yang merupakan struktur sederhana dan terdiri atas empat tahap yang digunakan untuk mereview fakta-fakta dan informasi dasar yang berfungsi untuk mengatur interaksi siswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui peningkatan pemahaman konsep dan minat belajar siswa melalui Model Pembelajaran Kooperatif Type Numbered Head Together pada mata pelajaran IPA fisika pokok bahasan getaran dan gelombang pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Sungai Lilin Musi Banyuasin.

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Sungai Lilin yang merupakan Sekolah Standar Nasional (SSN). Subyek penelitian adalah kelas VIII-1 dengan jumlah siswa 21 orang, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 26 orang perempuan, dengan tingkat rata-rata kemampuan tinggi.dari hasil penelitian diperoleh bahwa peningkatan pemahaman konsep IPA Fisika siswa dapat ditingkatkan yaitu jumlah siswa yang mencapai KKM dari pretest dan postest yang dilakukan penelitian. Pada siklus I jumlah siswa yang mencapai KKM pada pretest 8,33 % (3 siswa) dan pada postest meningkat menjadi 63,89% (23 siswa). Pada siklus II jumlah siswa yang mencapai KKM 41,67% (15siswa) pada prestest dan 80,56% (29 siswa) pada postest. Peningkatan minat belajar siswa diperoleh melalui hasil pengamatan observer dan hasil analisis angket yang dibagikan siswa sebelum dan setelah dilaksankan tindakan yang dilakukan setiap siklus. Peningkatan minat belajar siswa terlihat dari jumlah siswa yang aktif dalam pembelajaran yang diamati oleh observer yakni pada siklus I aktivitas siswa mencapai 92,05% dan pada siklsu II naik menjadi 96,59 %. Sedangkan melalui angket sebelum dilaksanakannya moel pembelajaran NHT hanya 6 siswa (16,67%) yang dinyatakan berminat pada mata pelajaran IPA Fisika. Setelah dilaksanakannya model pembelajaran NHT pada siklus I siswa yang berminat mencapai 31 siswa ( 86,11%) , siklus II naik menjadi 33 siswa ( 91,67%).

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya maka dari penelitian tindakan (action research) ini dapat diambil kesimpulan bahwa penerapan model pembelajaran NHT berbasis eksperimen pada pokok bahasan getaran dan gelombang dapat meningkatkan pemahaman konsep dan minat belajar IPA Fisika siswa kelas VIII.1 SMP Negeri 1 Sungai Lilin.. Diharapkan jika diterapkan model pembelajaran NHT ini perlu adanya perencanaan yang matang, sistem kontrol yang baik oleh guru pada saat siswa melakukan pengamatan dan diskusi sehingga siswa benar-benar memanfaatkan waktu dan memahami materi dengan baik.

Kata Kunci : Model Pembelajaran kooperatif Tipe NHT,Pokok bahasan Getaran dan Gelombang.

Penulis dan Peneliti adalah Guru IPA Fisika SMPN 1 Sungai Lilin MUBA Sumsel

Sunday 18 July 2010

LOMBA GURU BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI SUMATERA SELATAN 2010

HASIL LOMBA GURU BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI SUMATERA SELATAN TAHUN 2010,MUBA Juara 3 Guru SMP, KOTA PALEMBANG SEBAGAI JUARA UMUM

Saat Pembagian Hadiah




Kontingen MUBA



Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.Untuk melaksanakan tugasnya, guru harus memeliliki 4 kompetensi yakni kompetensi profesional, kompetensi pedagogiek, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian. Agar para guru Indonesia termotivasi untuk meningkatkan kompetensinya, maka Pemerintah memberikan perhatian sungguh-sungguh untuk memberdayakan guru terutama bagi guru yang berprestasi. Undang-Undang No 14 Tahun 2005 pasal 36 ayat (1) mengamanatkan bahwa “ Guru yang Berprestasi, berdedikasi luar biasa, dan atau bertugas di daerah khusus berhak memperoleh penghargaan”. Dengan dasar undang-undang tersebut, maka pemerintah menyelenggarakan Lomba Pemilihan Guru Berprestasi secara rutin di tingkat saruan pendidikan, kecamatan, kabupaten, provinsi, dan nasional. Pada tahun 2010, pada Lomba Guru Berprestasi tingkat Provinsi Sumatera Selatan Musi Banyuasin mengirimkan 4 utusannya yakni Susilawati,Amd. (Guru TK Yaspen Hindoli Sungai Lilin), Nuramilah,S.Pd. (Guru SDN 1 Sungai Lilin), Sunardi,S.Pd.(Guru SMPN 1 Sungai Lilin) dan Dra. Nuraini,M.Si. (Guru SMAN 2 Unggul Sekayu) yang merupakan pemenang 1 Lomba Guru Berprestasi tingkat kabupaten 2010. Dari hasil lomba tingkat provinsi Sumsel yang dilaksanakan di Hotel Bumi Asih Palembang pada tanggal 30 Juni s.d. 3 Juli 2010, MUBA meraih Juara III untuk Guru SMP atas nama Sunardi,S.Pd, dengan Juara II dari Kota Lubuk Linggau Dra. Hesti S. M.Pd. dan Juara I dari kota Palembang Dra Nurbaiti,M.Pd. Untuk guru SMA menempati peringkat 4, guru SD menempati peringkat 5, dan Guru TK menempati peringkat 7 dari 15 kabupaten/kota yang ada di wilayah provinsi Sumatera Selatan. Sebagai wujud pelaksanaan Undang Undang 14 Tahun 2005 pasal 36 ayat (1) tersebut, maka pemerintah provinsi Sumsel melalui Dinas Pendidikan memberikan penghargaan 1 buah laptop untuk pemenang 1,2, dan 3 dan Uang pembinaan sebesar Rp.5.000.000 untuk pemenang 1, Rp. 3.500.000 untuk pemenang 2, dan Rp. 2.500.000 untuk pemenang 3. Bagi seluruh peserta yang mewakili kabupaten/kota diberikan transport. Sementara untuk tingkat kabupaten Muba yang lalu, pemenang 1 mendapatkan hadiah uang pembinaan sebesar Rp. 300.000, pemenang 2 Rp. 250.000 dan pemenang 3 Rp. 200.000 dan menurut Bapak Kepala Dinas Pendidikan Nasional kabupaten Musi Banyuasin (Drs. H. Apriyadi,M.Si) mengatakan bahwa pemerintah kabupaten MUBA akan menambah penghargaan/hadiah tersebut saat menutup kegiatan lomba tingkat kabupaten di Wisma Atlit Sekayu, pada lomba sebelumnya pemerintah juga sangat peduli dengan dunia pendidikan dengan memberikan penghargaan kendaraan bermotor untuk juara 1,2,dan 3 tingkat kabupaten sebagai wujud pelaksanaan amanah Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen . Harapannya, ke depan MUBA akan lebih baik dalam mengikuti kegiatan ini untuk menuju ke tingkat yang lebih tinggi.

Friday 18 June 2010

WORKSHOP MANAJEMEN SMP SSN,RSBI,dan SBI Se-Sumsel



Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di provinsi Sumatera Selatan, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan mengadakan workshop manajemen SSN,RSBI,SBI se provinsi di Hotel Budi Kompleks Ilir Barat 1 Palembang. Workshop diikuti oleh 50 SMP SSN,RSBI, dan SBI di Sumsel melalui 2 gelombang. SMPN 1 Sungai Lilin, merupakan salah satu SMP SSN di Sumsel pada workshop tersebut terdaftar pada gelombang 2. Dari kabupaten MUBA Sekolah yang mengikuti adalah SMPN 1 Sungai Lilin, SMPN 1 Babat Toman, dan SMPN 1 Sekayu. Dengan adanya workhsop ini diharapkan manajemen sekolah lebih ditingkatkan ke taraf yang lebih tinggi. Berikut ini peserta yang mewakili kabupaten Musi Banyuasin :
1. Helvi Suartini,S.Pd. (Mewakili Kepsek SMPN 1 Sungai Lilin yang sedang melaksakan Umroh)
2. Sunardi,S.Pd. ( Wakasek SMPN 1 Sungai Lilin)
3. Imam Hanafi,S.Pd. (Kepsek SMPN 1 Babat Toman)
4. Sudirman,S.Pd. (Wakasek SMPN 1 Babat Toman)
5. Arsan,S.Pd.(Kepsek SMPN 1 Sekayu)
6. M. Qory,S.Ag. ( Wakasek SMPN 1 Sekayu)
Dalam pelatihan ini menurut Kasubbid Pembinaan SMP Bapak Boni. S,SE mengatakan bahwa agar SSN,RSBI, dan SBI pengelolaan Sekolah diserahkan kepada pemerintah kabupaten/pemerintah kota bekerjasama dengan pemerintah provinsi melalui Dinas Pendidikan masing-masing sehingga bantuan Pendanaan yang diberikan 3 tahun oleh Kementrian Pendidikan Nasional Pusat akan dilanjutkan oleh Pemerintah Kota/kabupaten dan Pemerintah Provinsi sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007.

Saturday 12 June 2010

“SUNGAI LILIN” sebagai “JUARA UMUM” pada kegiatan “LOMBA PEMILIHAN SISWA, GURU, KEPALA SEKOLAH, DAN PENGAWAS BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI kab MUBA 2010





Kegiatan Lomba Pemilihan Siswa, Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas Berprestasi dan Berdedikasi yang dibuka bersamaan dengan Lomba Melukis dan Baca Puisi dalam rangka Hari Lingkungan Hidup oleh Bapak Wakil Bupati Islan Hanura pada hari Selasa tanggal 8 Juni 2010 pukul 10.00 WIB di Stabel Kuda yang lalu sudah menuai hasil. Bagi masyarakat Sungai Lilin, boleh berbangga dan bersyukur karena kontingen dari kecamatan Sungai Lilin meraih Juara I Terbanyak dari Seluruh kecamatan yang ada di wilayah Musi Banyuasin. Sungai Lilin merupakan salah satu kecamatan di wilayah kabupaten Musi Banyuasin yang berkembang pesat. Bapak Sunaryo,SSTP.MM. (Camat Sungai Lilin) melalui Bapak H. Sugeng Riyadi,S.Pd.MM. selaku Kepala UPTD Sungai Lilin menyatakan rasa berbangga dan bersyukur atas berhasilnya kontingen Sungai Lilin yang kali ini mampu mengalahkan kecamatan Sekayu selaku Ibu Kota Kabupaten MUBA. Menurut Ibu Dra. RR. Mini Sari Wulan,M.Si selaku koordinator panitia lomba mengatakan bahwa bagi peserta yang mendapatkan Juara I secara otomatis akan mewakili kabupaten Musi Banyuasin untuk berlomba di tingkat provinsi. “ Semoga dari kabupaten MUBA nantinya ada yang mewakili Sumatera Selatan pada Lomba Tingkat Nasional”, ungkap Bu Wulan yang sekarang sebagai Kepala SMPN 6 Unggul Sekayu Kabupaten MUBA. Lomba ditutup oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional kabupaten Musi Banyuasin Drs. H. Apriyadi,M.Si. pada rabu pukul 20.00 WIB di wisma atlit Sekayu.
Juara 1 mendapatkan hadiah Rp. 300.000,-. Juara 2 mendapatkan hadiah Rp. 250.000,- dan Rp. 200.000,- untuk Juara 3 ditambah piagam penghargaan. Dalam sambutannya Bapak Kepala Dinas berkomitmen untuk mengusulkan penambahan hadiah berupa laptop, dan motor dinas dan atau Beasiswa S2 bagi guru/kepala sekolah/pengawas berprestasi sebagai wujud dari komitmen Pemkab Muba (Bupati H.Pahri Azhari) terhadap dunia pendidikan. Semoga Bapak Bupati tetap konsisten dan komitmen dalam menjalankan program Pemerintah Kabupaten untuk menuju program MUBA SMART 2012. SMART (Sejahtera Mandiri Adil Religius dan Terdepan).Hasil Lomba yang dicapai kontingen Sungai Lilin sebagai berikut :
No Jenis Lomba Sebagai Instansi Asal Nama Peserta
1. Siswa SD Berprestasi Putra Juara 1 SDN Pinang banjar atas nama Syaifullah Putra
2. Siswa SD Berprestasi Putri Juara 1 SDN 1 Sungai Lilin atas nama Cintya Marissa
3. Siswa SMP Berprestasi Putra Juara 3 SMPN 1 Sungai Lilin atas nama Dede Renaldo
4. Siswa SMP Berprestasi Putri Juara 2 SMPN 1 Sungai Lilin atas nama Zilda Dona. P.
5. Siswa SMA Berprestasi Putra Juara 3 SMAN 1 Sungai Lilin atas nama Nursin Mukhlis
6. Guru TK Berprestasi Juara 1 TK Yaspen Hindoli atas nama Susilawati
7. Guru SD Berprestasi Juara 1 SDN 1 Sungai Lilin atas nama Nur Amila,S.Pd.SD.
8. Guru SMP Berprestasi Juara 1 SMPN 1 Sungai Lilin atas nama Sunardi,S.Pd.
9. Kepala Sekolah SD Berprestasi Juara 1 SDN Pinang Banjar atas nama Sujiran,S.Pd.

Untuk Kepala Sekolah SMP dan SMA,guru SMA, dan Pengawas TK/SD, Sungai Lilin dinyatakan diskwalifikasi karena belum memenuhi persyaratan masa kerja. Sementara untuk lomba baca puisi tingkat SMP, Al Azhar siswa kelas VII SMPN 1 Sungai Lilin meraih Juara I yang nantinya akan mewakili MUBA untuk berlomba di tingkat Propinsi.

Friday 28 May 2010

URGENSI sebuah PENDIDIKAN dalam Perspektif Islam

P

eringatan Hari Pendidikan Nasional yang dirayakan setiap tanggal 2 Mei setiap tahunnya, membuat kita mengenang ke masa silam pada awal masa perjuangan dulu, ketika bangsa kita ingin melepaskan diri dari belenggu penjajahan. Dimana penderitaan, kemiskinan dan kebodohan mendera di setiap kehidupan masyarakat yang terjajah di bawah kekuasaan bangsa lain. Raden Mas Soewardi Soeryaningrat (1889 – 1959) atau lebih terkenal dengan nama Ki Hajar Dewantara membangkitkan semangat pendidikan untuk mencerdaskan rakyat dan melepaskan diri dari belenggu kebodohan akibat menjadi bangsa terjajah dengan mendirikan Taman Siswa.

Sejarah selalu mencatat, kebangkitan suatu bangsa selalu ditandai dengan lahirnya masyarakat yang terdidik. Seperti kebangkitan Jerman dan Jepang setelah Perang Dunia II, dengan banyaknya pemuda-pemuda yang terpelajar untuk belajar di negara lain agar bangkit dari keterpurukan akibat perang yang menghancurkan sendi-sendi kehidupan.

Pendidikan dalam konteks resmi dapat diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Dengan definisi ini, mengisyaratkan kepada kita betapa pentingnys sebuah pendidikan baik pendidikan formal, in formal, maupun non formal. Semua pendidikan tersebut memfasilitasi peserta didik agar mampu berkomunikasi, bersosialisasi di masyarakat dan mampu membekali ilmu dan kompetensi untuk bisa survive dalam kehidupan masyarakat yang notebene penuh persaingan untuk menuju sebuah kesuksesan.

Pendidikan merupakan sesuatu yang penting (urgen) dalam kehidupan karena :

1. Setiap manusia tidak memiliki ilmu tanpa adanya proses pendidikan

Tidak ada pengetahuan yang kami miliki kecuali yang Engkau ajarkan kepada kami

2. Mengajarkan sesuatu merupakan syariat Allah SWT

“Ya Tuhan kami, utuslah untuk mereka sesorang Rasul dari kalangan mereka, yang akan membacakan kepada mereka ayat-ayat Engkau, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab (Al Quran) dan Al-Hikmah (As-Sunnah) serta mensucikan mereka. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana.”.

3. Dalam berbuat hendaknya di dasari pada ilmu, ilmu diperoleh dari sebuah proses pendidikan

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya. (QS Al Israa’ : 36)

4. Rosul memerintahkan agar kita senantiasa berada pada majelis ilmu, dan kewajiban menuntut ilmu tidak ada batasan umur. Sebagaimana Sabda Rasulullah :

Kun ‘aaliman au muta’aliman au mus tami’an au muhibban wala takun khomisan fatahlika.

Jadilah orang yang berilmu yang mengajarkan ilmunya, atau orang yang menuntut ilmu/belajar, atau orang yang mendengarkan, atau orang yang mencintai ilmu, Dan jangan menjadi orang yang kelima yakni bukan ilmuwan,bukan penuntut ilmu,bukan pendengar dan pencinta ilmu, maka kamu akan hancur, (HR. Baihaqi)

5. Bahwa belajar merupakan perintah agama sebagaimana tercermin dalam surat yang pertama kali diturunkan yakni QS Al-alaq : 1 – 4

artinya: Bacalah dengan nama tuhanmu yang telah menciptakan, yakni telah menciptakan manusia dari segumpal darah, Bacalah dengan nama tuhanmu yang Maha Mulia, yang telah mengajarkan dengan pena, yakni telah mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.

6. Bahwa ilmu dan orang berilmu sangat dihargai dalam Islam. Apresiasi Islam terhadap ilmu bukan hanya terkandung dalam ajaran tetapi juga terbukti dalam sejarah, terutama sejarah klasik Islam. Dalam al Qur'an disebutkan bahwa orang mu'min yang berilmu dilebihkan derajatnya (Q/58:11)

Semoga kita semua menyadari betapa pentingnya sebuah pendidikan, karena kondisi kehidupan sekarang adalah hasil pendidikan terdahulu. Dan kondisi kehidupan yang akan datang adalah hasil dari pendidikan saat ini. Pendidikan bukan hanya di sekolah saja (formal), pendidikan juga bukan hanya pendidikan akal saja tetapi nafsu dan hati kita membutuhkan pendidikan. Sehingga pendidikan adalah tanggung jawab kita semua, bukan hanya tanggung jawab guru di sebuah satuan pendidikan atau ustadz pada sebuah pondok pesantren. Sehingga masing-masing kita bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga tidak saling menuduh dan saling menyalahkan siapa penyebab keterpurukan pendidikan di negeri yang kita cintai ini. Ketika pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, maka kegagalan siswa menempuh UN bukan hanya salah guru dan kepala sekolah. Ketika pendidikan bukan hanya aspek jasmani saja, maka kerusuhan pada kasus mbah priok tidak akan terjadi. Dalam rangka momentum HARDIKNAS kali ini, mari kita sadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang paling urgen dan merupakan tanggung jawab kita bersama. Wallahua’lam bisshowab.

Thursday 22 April 2010

PENUTUPAN H. PAHRI AZHARI FUTSAL COMPETITION










Musi Banyuasin merupakan kabupaten di Sumatera Selatan yang aktif menyelenggarakan kegiatan, baik keagamaan, olah raga, dan kegiatan lain yang mendukung demi tercapainya visi MUBA SMART 2012. Pada sore tadi ( kamis, 22 April 2010) Bapak Bupati H. Pahri Azhari secara langsung menyaksikan jalannya final HPA Futsal Competition yang dilaksanakan di Lapangan Futsal Mulyo Rejo (B4) kecamatan Sungai Lilin. Kegiatan HPA Futsal ini diikuti oleh 94 klub Futsal di lingkungan kabupaten Musi Banyuasin dan sekitarnya. Kegiatan ini dilaksankan kurang lebih 2,5 bulan dengan sistem gugur. Adapun hasil HPA Futsal Competition ini adalah :
1. Juara I : Mitra Yunior B2 Mekar Jadi, hadiah Rp.5.000.000,- dan Tropy
2. Juara II : SMAN 1 Sungai Lilin, hadiah, Rp.3.500.000,- dan Tropy
3. Juara III : Persema Mulyo Rejo B4, hadiah Rp.2.000.000,- dan Tropy
4. Juara IV : Bimantara Kaluang, hadiah Rp. 1.000.000,- dan Tropy
Selain penutupan HPA Futsal diadakan juga Lounching Persatuan Sepak Bola Sungai Lilin (PSSL FC) dan Sanggar Putri Lilin.
Tampil memeriahkan acara ini adalah group dance dari siswa SMPN 1 Sungai Lilin, Kelompok Band pemuda Sungai Lilin, dan penyanyi cilik Amelia dan Vina (siswa SDN 1 dan SMPN 1 Sungai Lilin)

Sunday 18 April 2010

Kunci Sukses Rosulullah dalam Membangun Umat

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merobah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
(Arra’du : 11)

Pada ayat diatas, Allah berfirman, “Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum, sebelum mereka (kaum tersebut) mengubah diri mereka sendiri.” Yang menjadi kata kunci (keyword) disini adalah ‘diri’ (dalam ayat tersebut anfus, jamak dari nafs). Dalam terminologi sosial, kata ‘diri’ (anfus, nafs) ini mengingatkan kita pada ‘individu’. Sampai di sinilah, sebelum ada pernyataan populer dalam sosiologi (bahwa), “perubahan struktural tak akan pernah terjadi tanpa didahului perubahan kultural, dan perubahan kultural tak akan pernah terjadi tanpa perubahan inidividual,” ternyata Allah SWT sudah mengekspresikannya melalui QS Arra’du ayat 11 ini yakni perubahan individual induk dari segalanya. Dalam hadits Rosulullah SAW bersabda : “Ibda’ Binafsik” yang artinya Mulailah dari diri anda. Hadits ini pada MTQ MUBA ke-24 di Sungai Lilin dijadikan motto dengan harapan dengan adanya MTQ, setiap kita memulai diri untuk mengimplementasikan isi alqur’an dan hadits dalam kehidupan sehari hari. Rasulullah SAW sebagai panutan kita menjadikan Ibda”binafsik sebagai solusi terbaik dalam membina umat dan mengatasi krisis multi dimensional. Nabi Muhammad saw adalah contoh teladan terbaik dan tipologi ideal paling prima. Hal ini digambarkan oleh al-Qur’an surat Al-Ahzab, 33: 21 yang berbunyi:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
(Sesunggunya pada diri Rasulullah saw. terdapat contoh tauladan bagi mereka yang menggantungkan harapannya kepada Allah dan Hari Akhirat serta banyak berzikir kepada Allah). Ketauladanan Nabi diambil, antara lain, karena ia mampu menghadapi berbagai masalah yang dihadapi secara praktis, realistis, tanpa kehilangan keseimbangan, tanpa kehilangan idealisme dan tanpa surut dari sebuah misi. Itulah sebabnya Michael H. Hart, dalam bukunya “Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah Umat Manusia”, menempatkan Nabi Muhammad Saw sebagai tokoh Nomor Satu yang paling berpengaruh dalam sejarah kehidupan manusia.

Strategi Rasulullah dalam mengatasi krisis yang paling ampuh ialah selalui memulai dari diri sendiri. Prinsip ini tertuang dalam hadits singkat:
إبدء بنفسك
(mulailah dari diri sendiri).
Strategi mengatasi krisis model ini cukup berhasil tidak terlepas dari beberapa faktor.
1. Kualitas moral-personal yang prima, yang dapat disederhanakan menjadi empat sebagai sifat wajib bagi Rasul, yakni: siddiq, amanah, tabligh, dan fahtanah: jujur, dapat dipercaya, menyampaikan apa adanya, dan cerdas. Keempat sifat ini membentuk dasar keyakinan umat Islam tentang kepribadian Rasul saw. Kehidupan Muhammad sejak awal hingga akhir memang senantiasa dihiasi oleh sifat-sifat mulia ini. Bahkan sebelum diangkat menjadi Rasul, ia telah memperoleh gelar al-Amin (yang sangat dipercaya) dari masyarakat pagan Makkah. Pentingnya kualitas moral yang prima ini kembali ia tekankan setelah menjadi utusan Tuhan dalam haditsnya:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ
Dari Abu Hurairah, Rasul saw. bersabda: Sesungguhnya aku diutus guna menyempurnakan kebaikan akhlak. (H.R. Ahmad, 8595).
2. Integritas. Integritas juga menjadi bagian penting dari kepribadian Rasul Saw. yang telah membuatnya berhasil dalam mencapai tujuan risalahnya. Integritas personalnya sedemikian kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang menjadi tujuannya. Ketika dakwahnya sudah mulai dianggap sebagai gangguan serius oleh masyarakat Makkah, para pemukanya mencoba membujuk Muhammad untuk berhenti. Namun ia dengan tegas menolak setiap bujukan tersebut. Puncaknya adalah ketika kepadanya ditawarkan kedudukan yang tinggi dalam sistem masyarakat Makkah serta sejumlah besar kekayaan material. Pada lazimnya kedua tawaran tersebut akan membuat orang goyah pendiriannya. Tetapi tidak demikian halnya dengan Rasul saw. Dengan sangat tegas namun tetap santun ia menjawab: Kalaupun mereka bisa meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, aku tetap tak akan bersedia menghentikan dakwah Islam. Tidak ada yang dapat dipikirkan oleh para pembesar Makkah lagi untuk membobol benteng integritas Muhammad, dan karena itu mereka pun lalu beralih pada jalan kekerasan. Namun cara ini pun dihadapinya dengan kesabaran yang berbuah keberhasilan.
3. Kesamaan di depan hukum. Prinsip kesetaraan di depan hukum merupakan salah satu dasar terpenting manajemen Rasul saw. Menanggapi sebuah masyarakat yang memberlakukan hukuman potong tangan kepada pencuri dari kelas bawah, tetapi tidak menerapkannya kepada pencuri dari kalangan atas, Rasul saw. dengan tegas bersabda:
وَاللَّهِ لَوْ أَنَّ فَاطِمَةَ بِنْتَ مُحَمَّدٍ سَرَقَتْ لَقَطَعْتُ يَدَاهَا
Demi Allah, kalau sekiranya Fathimah binti Muhammad mencuri, maka aku sendiri yang akan memotong tangannya. (H.R. Bukhari, 3216)
4. Penerapan pola hubungan egaliter dan akrab. Salah satu fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Rasul saw. adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, staff, pembantu, anak buah, anggota, rakyat, atau hamba) untuk menggambarkan pola hubungan antara beliau sebagai pemimpin dengan orang-orang yang berada di bawah kepemimpinannya. Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan keakraban serta kesetaraan. Berbeda dengan, misalnya, murid, staff, atau pengikut yang kesemuanya berkonotasi tingkatan tinggi-rendah. Sahabat lebih bermuatan kerjasama dua arah, saling melengkapi dan saling menyempurnakan. Sahabat terasa sedemikian dekat, seolah tanpa jarak. Konsep persahabatan memang benar-benar tepat menggambarkan realitas hubungan yang terbina antara Rasul saw. dengan orang-orang di sekitarnya. Inilah antara lain motivator yang telah membuat para sahabat rela mengorbankan apa saja (seperti jiwa, raga, harta, waktu) demi perjuangan Rasul saw. Sebab di dalam hati mereka merasakan bahwa cita-cita Rasul saw. adalah juga cita-cita mereka sendiri, dan keberhasilan beliau adalah juga keberhasilan mereka.
5. Kecakapan membaca kondisi dan merancang strategi. Keberhasilan Muhammad saw. sebagai seorang pemimpin tak lepas dari kecakapannya membaca situasi dan kondisi yang dihadapinya, serta merancang strategi yang sesuai untuk diterapkan. Model dakwah rahasia yang diterapkan selama periode Makkah kemudian dirubah menjadi model terbuka setelah di Madinah, mengikuti keadaan lapangan. Keberhasilan Rasul saw. dan para sahabatnya dalam perang Badr jelas-jelas berkaitan dengan penerapan sebuah strategi yang jitu. Demikian pun peristiwa pahit perang Uhud, adalah saksi kegagalan dalam menerapkan strategi yang sesungguhnya sudah tersusun rapi dan rinci.
6. Tidak mengambil kesempatan dari kedudukan. Rasul Saw. wafat tanpa meninggalkan warisan material. Sebuah riwayat malah menyatakan bahwa beliau berdoa untuk mati dan berbangkit di akhirat bersama dengan orang-orang miskin. Jabatan sebagai pemimpin bukanlah sebuah mesin untuk memperkaya diri. Sikap inilah yang membuat para sahabat rela memberikan semuanya untuk perjuangan tanpa perduli dengan kekayaannya, sebab mereka tidak pernah melihat Rasul saw. mencoba memperkaya diri. Kesederhanaan menjadi trade mark kepemimpinan Rasul saw. yang mengingatkan kita pada sebuah kisah tentang Umar ibn al-Khattab. Seseorang dari Mesir datang ke Madinah ingin bertemu dan mengadukan persoalan kepada khalifah Umar ra. Orang tersebut benar-benar terkejut ketika menjumpai sang khalifah duduk dengan santai di bawah sebatang kurma. Tak ada tanda-tanda bahwa ia adalah seorang pemimpin besar yang sangat berkuasa—ia tak berbeda dari orang-orang yang dipimpinnya.
7. Visioner–futuristic. Sejumlah hadits menunjukkan bahwa Rasul saw. adalah seorang pemimpin yang visioner, berfikir demi masa depan (sustainable). Meski tidak mungkin merumuskan alur argumentasi yang digunakan olehnya, tetapi banyak hadits Rasul saw. yang dimulai dengan kata ‘akan datang suatu masa…’, lalu diikuti sebuah deskripsi berkenaan dengan persoalan tertentu. Kini, setelah sekian abad berlalu, banyak dari deskripsi hadits tersebut yang telah mulai terlihat dalam realitas nyata. Berikut adalah beberapa contoh hadits futuristik:
لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يُبَالِي الْمَرْءُ بِمَا أَخَذَ الْمَالَ أَمِنْ حَلَالٍ أَمْ مِنْ حَرَامٍ
Akan datang satu masa ketika orang tak perduli lagi dengan cara apa ia mendapatkan harta, dengan halal atau haram. (H.R. Bukhari, 1941)
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَيَأْتِيَنَّ عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ لَا يَدْرِي الْقَاتِلُ فِي أَيِّ شَيْءٍ قَتَلَ وَلَا يَدْرِي الْمَقْتُولُ عَلَى أَيِّ شَيْءٍ قُتِلَ
Demi Tuhan yang menguasai jiwaku, akan datang satu masa ketika seorang pembunuh tak tahu lagi kenapa ia membunuh, dan orang yang terbunuh tak tahu kenapa ia dibunuh. (H.R. Muslim, 5177)
يَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ يَقُومُونَ سَاعَةً لَا يَجِدُونَ إِمَامًا يُصَلِّي بِهِمْ
Manusia akan mencapai suatu masa ketika suatu waktu mereka berdiri (untuk shalat) dan tak menemukan seorang yang bisa menjadi imam. (H.R. Ibn Majah, 972)
8. Menjadi prototipe bagi seluruh prinsip dan ajarannya. Pribadi Rasul Saw. benar-benar mengandung cita-cita dan sekaligus proses panjang upaya pencapaian cita-cita tersebut. Beliau adalah personifikasi dari misinya. Oleh karena itu ia dengan mudah dimengerti dan dengan berhasil menggerakkan masyarakatnya untuk sama-sama berupaya keras mencapai tujuan bersama. Terkadang kita lupa bahwa kegagalan sangat mudah terjadi manakala kehidupan seorang pemimpin tidak mencerminkan cita-cita yang diikrarkannya. Sebagaimana sudah disebut di atas, Rasul saw. selalu menjadi contoh bagi apa pun yang ia anjurkan kepada orang-orang di sekitarnya.

Selaku umat Islam, merupakan kewajiban bagi kita untuk mengikuti, mencontoh dan menteladani semua perilaku terpuji rasulullah yang lebih dikenal dengan istilah akhlakul karimah. Akhlakul karimah tersebut dapat kita temui dalam berbagai literatur baik berupa sirah nabawiyah, riwayat-riwayat sahabat beliau, maupun firman Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an yang Rasullau selalu memulainya dari diri belia sendiri. Sebagai Orang tua ketika menyuruh anaknya untuk tidak merokok atau mengkonsumsi narkoba maka seharusnya kita memulai diri untuk tidak merokok dam mengkonsumsi narkoba. Sebagai guru ketika menyuruh anak didiknya untuk belajar maka seharusnya harus memulai dirinya untuk senentiasa belajar. Sebagaimana Firman Allah SWT dalam Surat Asshaf : 2 "Wahai orang-orang yang beriman, kenapakah kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan?:"(QS 61 :2)
Wallahua’lam bishowwab.

Wednesday 24 March 2010

TRY OUT UN SMP SE KECAMATAN SUNGAI LILIN

SUngai Lilin merupakan kecamatan di linkungan kabupaten MUBA yang saat ini dipimpin oleh Bapak SUnaryo,SS.TP.
Bapak Camat merupakan salah satu pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam memajukan kecamatan untuk menjadi yang terbaik. Terbukti pada tahun ini pemerintah kecamatan sungai lilin bekerja sama dengan UPTD Diknas Sungai Lilin dan Muba Youth Club mengadakan Try Out (Uji Kompetensi) UN tingakt SMP se kecamatan Sungai Lilin yang diikuti 10 sekolah di kecamatan SUngai Lilin. Dari hasil Try Out tersebut SMPN 1 SUngai Lilin masih menduduki peringkat atas, terbukti ranking 1 - 22 masih diduduki siswa asal SMPN 1 SUngai Lilin.Vina Vira Febrisa sebagai juara II Siswa Prestasi Kab MUBA Tahun lalu dan merupakan siswa yang lulus seleksi masuk di SMAN 17 Palembang merupakan peraih nilai tertingi pada TO yang berkerja sama dengan Tim Uji Kompetensi Forum Guru Profesional SUmatera Selatan.
Hasil TO Legkap dapat di download disini.

Friday 26 February 2010

HASIL TRY OUT UJIAN NASIONAL 1

Dalam rangka menghadapi Ujian Nasional SMP Negeri 1 Sungai Lilin selalu memprogramkan pelajaran tambahan bagi kelas IX dan Try Out Uji Kompetensi U N. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali siswa kelas IX untuk siap UN 2010 mengingat standar kelulusan yang dirasakan sangat berat bagi Siswa SMPN 1 Sungai Lilin. Mudah - mudahan dengan diprogramkan kegiatan Pelajaran Tambahan dan Try Out ini mampu membuat seluruh siswa siap sehingga Lulus menempuh Ujian Nasional serta memeperoleh hasil yang memuaskan.Try Out Ujian Nasional 1 SMPN 1 Sungai Lilin bekerja sama dengan lembaga Pendidikan Primagama cabang Sudirman (depan Cinde) Palembang
Masuk papan atas masih didominasi oleh siswa-siswa kelas IX.1 yang notebene adalah kelas unggul.

Berikut peringkat 10 besar pada Try Out 1 UN SMPN 1 Sungai Lilin :

NO

NO SIS

NAMA SISWA

MAT

INA

IPA

ING

RERATA

RANK

1

91037

VINA VIRA F

50.00

95.00

52.50

92.00

72.38

1

2

91023

M AMIRUL BAQDA

47.50

85.00

45.00

90.00

66.88

2

3

91008

ELVIRA SARI

47.50

92.50

47.50

62.00

62.38

3

4

91027

OCPRI ASTRIA W

40.00

97.50

32.50

74.00

61.00

4

5

91033

SINTA PRISKA

45.00

90.00

35.00

74.00

61.00

5

6

91040

YOLA AKMARINDA

47.50

97.50

42.50

56.00

60.88

6

7

91005

ANGGI MELINDA S

45.00

90.00

40.00

68.00

60.75

7

8

91006

ANISA WULAN S

47.50

85.00

40.00

70.00

60.63

8

9

91025

NOFRI YANTI

37.50

97.50

32.50

74.00

60.38

9

10

91021

LUTHFIANISA A

47.50

97.50

40.00

56.00

60.25

10

Hasil lengkap dapat di download disini.

Ketua Peltam dan Uji Kompetensi UN

ttd

Sunardi,S.Pd.


Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional oleh Dirjen GTK Kemdikbud

Salah satu perlombaan guru tingkat nasional yang paling bergengsi bagi guru se Indonesia adalah Lomba Inobel. Perlombaan ini merupa...