Friday 22 November 2013

Belajar dan Pembelajaran



BAB I
PENDAHULUAN

1.1                   Latar Belakang

   Pendidikan menjadi bagian yang tidak  terpisahkan dari kehidupan sosial budaya dan masyarakat. Penididikan merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia dimuka bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia. Dalam kondisi apapun manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan pendidikan. Pendidikan diambil dari kata dasar didik, yang ditambah imbuhan menjadi mendidik. Mendidik berarti memelihara atau memberi latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran.
     Sebagai upaya meningkatkan mutu pendidikan maka tidak dapat dilepaskan dalam proses kegiatan belajar dan pembelajaran. Belajar sebagai  karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lain, merupakan aktivitas yang selalu dilakukan sepanjang hayat manusia, bahkan tiada hari tanpa belajar. Pemahaman guru akan definisi dan makna belajar akan mempengaruhi tindakannya dalam membimbing siswa untuk belajar. Guru yang hanya memahami belajar hanya agar murid bisa menghafal tentu beda cara mengajarnya dengan guru yang memahami belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku.Untuk itu guru penting memahami pengertian belajar dan pembelajaran, teori-teori belajar serta faktor faktor yang mempengaruhi dalam belajar.

1.2  Rumusan Masalah
  1. Bagaimana definisi belajar?
  2. Apa perbedaan belajar dan pembelajaran

1.3  Tujuan
  1. Untuk mengetahui   definisi belajar
  2. Untuk mengetahui perbedaan antara belajar dan pembelajaran
 

BAB II
PEMBAHASAN

2.1   Definisi Belajar

Belajar adalah suatu perubahan dalam pribadi yang menyatakan dirinya sebagai pola baru dari pada reaksi yang berupa kecakapan, sikap, kebiasaan atau sebagai suatu pengertian. Menurut Winkel (1996 :53) dikatakan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas mental/psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, sikap diamana perubahan tersebut bersifat konstan”. Menurut Hamalik (2001:30)
“belajar adalah perubahan tingkah laku yang relative mantap berkat latihan dasar pengalaman. Jadi belajar harus membawa perubahan yang positif pada diri seseorang baik itu berupa kemampuan berfikir, sikap, perasaan dan tingkah lakunya”.

Sedangkan meurut Slameto (2010 : 2) bahwa “belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Belajar juga merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebaginya. Belajr itu akan lebih baik jika subjek belajar itu mengalami atau melakukannya sehingga tidak bersifat verbalistik (Sardiman, 2000).W.H. Burton mendefinisikan belajar : “Learning is a change in the individual due to instruction of that individual and his environment, which fells a need and makes him more capable of dealing adequately with his environment”1. Dari pengertian tersebut ada kata ‘change” maksudnya bahwa seseorang yang telah mengalami proses belajar akan menhalami perubahan tingkah laku baik dalam kebiasaan (habit), kecakapan-kecakapan (skills) atau dalam tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (affektif), dan ketrampilan (psikomotor).
Dari berbagai pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik dalam kebiasaan (habit), kecakapan-kecakapan (skills) atau dalam tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (affektif), dan ketrampilan (psikomotor) sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

2.2   Definisi Pembelajaran
            Pembelajaran merupakan istilah baru yang dulu disebut sebagai kegiatan belajar mengajar. Proses belajar terjadi melalui berbagai cara baik yang disengaja maupun tidak sengaja dan berlangsung sepanjang waktu dan menuju pada suatu perubahan pada diri pembelajar. Unsur penting dalam mengajar adalah merangsang serta mengarahkan siswa belajar. Pemebalajaran mengandung arti adanya kegiatan mengajar oleh guru dan belajar oleh siswa. Mengajar pada hakikatnya tidak lebih dari sekedar menolong para siswa untuk memperoleh pengetahuan, ketrampilan, sikap, serta idendan apresiasi yang menjurus kepada perubahan tingkah laku dan pertumbuhan siswa. Cara mengajar guru yang baik merupakan kunci dan prasayarat bagi siswa untuk dapat belajar dengan baik. Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks. Secara sederhana pembelajaran dapat diartikan sebagai hasil interaksi yang berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Bagaimana alur proses pembelajaran dapat digambarkan sebagai berikut :




 
Trianto (2009 :11) mengatakan bahwa pembelajaran pada hakikatnya usaha sadar dari seseorang guru untuk membelajarkan siswanya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Menurut Darsono (1993 : 12) mengatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan usaha seseorang untuk menciptakan orang lain untuk belajar dengan berbagai strategi, teknik, media, kurikulum dan sarana lain yang digunakan.

2.3   Implikasi antara Belajar dan Pembelajaran
Dari uraian tentang definisi belajar dan pembelajaran di atas, maka dalam mendesain dan melaksanakan pembelajaran haruslah memperhatikan implikasi belajarantara dan pembelajaran sebagai berikut :
a.       Pada prinsipnya, strategi pembelajaran digunakan guru untuk mengaktifkan siswa belajar baik secara mental maupun emosional.
b.      Perubahan prilaku siswa sebagai hasil belajar harus dirumuskan secara jelas dalam rumusan kompetensi yang mengandung tujuan pembelajaran atau indikator.
c.       Guru harus menyiapkan lingkungan belajar belajar yang mimeicu dan menantang siswa belajar. Lingkungan yang memungkinkan siswa belajar dengan melalui pengalaman langsung atau pengamatan langsung hasilnya akan lebih baik daripada dengan melalui pengalaman/pengamatan tidak langsung.

 


BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu usaha seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku baik dalam kebiasaan (habit), kecakapan-kecakapan (skills) atau dalam tiga aspek yaitu pengetahuan (kognitif), sikap (affektif), dan ketrampilan (psikomotor) sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan pembelajaran merupakan usaha seseorang untuk menciptakan orang lain untuk belajar dengan berbagai strategi, teknik, media, kurikulum dan sarana lain yang digunakan. Pemahaman konsep belajar oelh seorang guru/dosen akan berimplikasi terhadap pembelajaran yang dilaksanakan. Semakin benar pemahaman seorang guru/dosen tentang belajar maka akan semakin efektif dan efisien pembelajaran yang dilaksanakan.

B.       Saran
Penulis menyarankan para pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan dapat mengajar dengan memperhatikan hakikat definisi belajar sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien.






 

DAFTAR  PUSTAKA
Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni (2007), Teori belajar dan pembelajaran, Malang : Arruzz Media Group
Djaali  (2008), Psikologi Pendidikan, Jakarta : Bumi Aksara.
Hamalik, Oemar (2004), Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Bumi Aksara
Sardiman (2000), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar,Jakarta : Rajawali Press.
Slameto (1991), Belajar dan Factor-Factor Yang Mendorongnya, Jakarta : Bumi
                Aksara.
__________ (2013). Pengertian Belajar Menurut Ahli, http://www.whandi.net. Diakses tanggal 21 Agustus 2013

Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional oleh Dirjen GTK Kemdikbud

Salah satu perlombaan guru tingkat nasional yang paling bergengsi bagi guru se Indonesia adalah Lomba Inobel. Perlombaan ini merupa...