Saturday 10 October 2009

Simposium Nasional Hasil Penelitian & Inovasi pendidikan 2009


Pada tanggal 4-6 Agustus 2009 telah diadakan kegiatan Simposium Nasional Hasil Penelitian dan Inovasi Pendidikan 2009 yang bertempat di hotel Millenium Jakarta. Simposium ini merupakan ketiga kalinya yang diselenggarakan oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Inovasi Pendidikan (Puslitjaknov), Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang), Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) dengan tema “Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Tata kelola Pendidikan Nasional berdasarkan Pemanfaatan Hasil-hasil Penelitian, Pengembangan, dan Gagasan Inovatif pendidikan”. Acara yang dibuka oleh mendiknas RI, Prof. Dr. Bambang Sudibyo ini, dihadiri oleh lebih dari 300 orang peserta dari seluruh Indonesia. Peserta tersebut terdiri dari guru dan dosen dari seluruh Indonesia yang makalahnya terpilih untuk disajikan dalam simposium tersebut.
Dalam sambutannya, Mendiknas, Bambang Sudibyo mengatakan “simposium nasional tahun 2009 nantinya diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi dalam pengambilan kebijakan dan inovasi terkait dengan pendidikan”.

“Salah satu inovasi yang sudah dilakukan Depdiknas yaitu tentang Biaya Opersional Sekolah (BOS) yang mana rintisan dari Pendidikan Wajib Belajar Sembilan Tahun tanpa memungut biaya sesuai dengan amanat undang-undang Sisdiknas”, ujar Mendiknas.
Simposium nasional kali ini membahas beberapa materi diantaranya, makalah kunci sebanyak 7 buah yang akan di sajikan langsung oleh pejabat eselon I Depdiknas meliputi: Kebijakan Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan untuk Meningkatkan kualitas dan Kuantitas Pendidikan; Kebijakan Percepatan dan PemutakhiranTata Kelola dan Akuntabilitas Birokrasi Pendidikan; Kebijakan Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan Dasar dan Menengah dalam rangka Education for Sustainable Development ; Kebijakan Pengawasan dan Akuntabilitas Kinerja dalam rangka Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Tata Kelola Pendidikan; Kebijakan Mutu Pendidikan Nonformal dan Informal dalam rangka Pencapaian Millenium Development Goals ; Kebijakan Peningkatan Mutu Penelitian Perguruan Tinggi menuju World Class University ; Kebijakan Pengendalian, Penjaminan, dan Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pasca Sertifikasi.

Selanjutnya, makalah utama sebanyak 3 buah yang disajikan oleh para pakar dan pejabat, makalah undangan sebanyak 17 buah yang didisi oleh setiap pusat dilingkungan Depdiknas, dan 60 buah makalah peserta dari 236 makalah yang masuk ke panitia.
Pada acara forum ilmiah ini, Gubernur Sumsel H. Alex Noerdin tampil memukau menjadi pembicara utama dengan makalah berjudul Implementasi Kebijakan Sekolah Gratis di propinsi Sumatera Selatan. Selain Bapak Gubernur, dari Sumatera Selatan terdapat 2 penyaji yang makalahnya terpilih untuk disajikan pada forum ilmiah tersebut dan 1 moderator/pembahas. Dua orang penyaji adalah Bapak Sunardi,S.Pd (Guru Fisika SMPN 1 Sungai Lilin)MUBA dan Ibu Ely Susantu,S.Pd.M.Pd. (Dosen pendidikan matematika FKIP UNSRI) serta Bapak Proff. Tatang Suhery,P.hd. (Dekan FKIP UNSRI) sebagai moderator sekaligus pambahas.

3 comments:

  1. Selamat ya pak, saya salut sama bapak. Saya juga hadir di sana, bersama-sama dengan pak mustakim.

    salam
    omjay

    ReplyDelete
  2. Selamat ya pak, saya salut sama bapak. Saya juga hadir di sana, bersama-sama dengan pak mustakim.

    salam
    omjay

    ReplyDelete
  3. Buat Pak Wijaya Kusumah, terima kasih atas kunjungannya.
    Salam kenal
    Dari saya

    ReplyDelete

mohon komentar anda

Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional oleh Dirjen GTK Kemdikbud

Salah satu perlombaan guru tingkat nasional yang paling bergengsi bagi guru se Indonesia adalah Lomba Inobel. Perlombaan ini merupa...