Tuesday 21 April 2009

KODE ETIK GURU INDONESIA

By Sunardi
Sebagai seorang guru ataupun calon guru tentunya harus menyadari bahwa jabatan guru adalah jabatan profesi dan bermartabat yang dituntut memiliki 4 kompetensi menurut UU Guru dan Dosen. Sebagai jabatan profesi seperti profesi lainnya, guru juga mempunyai kode etik profesi. Seharusnya seorang guru dalam bertindak harus menyelaraskan tindakannya pada kode etik guru. Adapun Kode Etik Guru Indonesia adalah sebagai berikut :

  1. Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila
    1. Guru menghormati hak individu dan kepribadian anak didiknya masing-masing
    2. Guru berusaha mensukseskan pendidikan yang serasi (jasmaniah dan rohaniah) bagi anak didiknya
    3. Guru harus menghayati dan mengamalkan Pancasila
    4. Guru dengan bersungguh-sungguh mengintensifkan pendidikan moral Pancasila bagi anak didiknya
    5. Guru melatih dalam memcahkan masalah-masalah dan membina daya kreasi anak didik agar kelak dapat menunjang masyarakat yang sedang membangun
    6. Guru membantu sekolah di dalam usaha menanamkan pengetahuan keterampilan kepada anak didik

  1. Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing
    1. Guru menghargai dan memperhatikan perbedaan dn kebutuhan anak didiknya masing-masing
    2. Guru hendaknya lues di dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing
    3. Guru memberi pelajaran di dalam dan diluar sekolah berdasarkan kurikulum tanpa membeda-bedakan jenis dan posisi orang tua muridnya

  1. Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindarkan diri dari segala bentuk penyalahgunaan
    1. Komunikasi guru dan anak didik di dalam dan di luar sekolah dilandaskan pada rasa kasih sayang
    2. Untuk berhasilnya pendidikan, maka guru mengetahui kepribadian anak dan latar belakang keluarganya masing-masing
    3. Komunikasi guru ini hanya diadakan semata-mata untuk kepentingan pendidikan anak didik

  1. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid dengan seaik-baiknya bagi kepentingan anak didik
    1. Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah sehingga anak didik betah berada dan belajar di sekolah
    2. Guru menciptakan hubungan baik dengan orangtua murid sehingga dapat terjalin pertukaran informasi timbal balik untuk kepentingan anak didik
    3. Guru senantiasa menerima dengan lapang dada setiap kritik membangun yang disampaikan orang tua murid/masyarakat terhadap kehidupan sekolahnya
    4. Pertemuan dengan orang tua murid harus diadakan secara teratur

  1. Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar sekolah maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan
    1. Guru memperluas pengetahuan masyarakat mengenai profesi keguruan
    2. Guru turut menyebarkan program-program pendidikan dan kebudayaan kepada masyarakat sekitarnya
    3. Guru harus berperan agar dirinya dan sekolahnya dapat berfungsi sebagai unsur pembaru bagi kehidupan dan kemajuan daerahnya
    4. Guru turut bersama-sama masyarakat sekitarnya di dalam aktivitas
    5. Guru mengusahakan terciptanya kerjasama yang sebaik-baiknya antara sekolah, orang tua murid, dan masyarakat bagi kesempurnaan usaha pendidikan atas dasar kesadaran bahwa pendidikan merupakan tanggungjawab bersama antara pemerintah, orang tua murid, dan masyarakat

  1. Guru secara sendiri-sendiri dan atau bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu profesiny a
    1. Guru melanjutkan studinya dengan :

· Mambaca buku-buku

· Mangikuti lokakarya, seminar, gerakan koperasi, dan pertemuan-pertemuan pendidikan dan keilmuan lainnya

· Mengikuti penataran

· Mengadakan kegiatan-kegiatan penelitian

    1. Guru selalu bicara, bersifat, dan bertindak sesuai dengan martabat profesinya

  1. Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhan
    1. Guru senantiasa saling bertukar informasi, pendapat, dan saling menasehati, serta bantu membantu satu sama lainnya, baik dalam hubungan kepentingan pribadi maupun dalam menunaikan tugas profesinya
    2. Guru tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan nama baik rekan-rekan seprofesinya dan menunjang martabat guru baik secara keseluruhan maupun secara pribadi

  1. Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana pengabdiannya
    1. Guru menjadi anggota dan membantu organisasi guru yang bermaksud membina profesi dan pendidikan pada umumnya
    2. Guru senantiasa berusaha bagi peningkatan persatuan diantara sesama pengabdi kependidikan
    3. Guru seantiasa berusaha agar menghindarkan diri dari sikap-sikap ucapan dan tindakan yang merugikan organisasi.

  1. Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijaksanan pemerintah dalam bidang pendidikan
    1. Guru senantiasa tunduk terhadap kebijaksanaan dan ketentuan-ketentuan pemerintah dalam bidang pendidikan
    2. Guru melakukan tugas profesinya dengan disiplin dan rasa pengabdian
    3. Guru berusaha membantu menyebarkan kebijaksanaan dan program pemerintah dalam bidang pendidikan kepada orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
    4. Guru berusaha menunjang terciptanya kepemimpinan pendidikan di lingkungan atau di daerahnya sebaik-baiknya

No comments:

Post a Comment

mohon komentar anda

Perlombaan Inovasi Pembelajaran (Inobel) Guru Tingkat Nasional oleh Dirjen GTK Kemdikbud

Salah satu perlombaan guru tingkat nasional yang paling bergengsi bagi guru se Indonesia adalah Lomba Inobel. Perlombaan ini merupa...